Beras hasil penyosohan berupa campuran butiran beras yang memiliki
berbagai ukuran. Adanya berbagai ukuran tersebut disebabkan oleh adanya
butiran-butiran beras yang patah selama pemecahan kulit dan penyosohan. Untuk
memisahkan beras kepala dan beras patah diperlukan proses tersendiri yang
disebut grading. Proses ini juga bisa dilengkapi dengan proses pengeluaran sisa
bekatul atau kotoran.
FAO membedakan ukuran beras berdasarkan panjang butirannya menjadi
tiga, yaitu menir, beras patah, dan beras kepala. Menir adalah beras yang
ukuran butirannya dapat melewati lubang ayakan 1.4 mm. Beras patah adalah beras
yang ukuran butirannya antara 3/8 sampai 6/8 bagian beras utuh. Sedangkan beras
kepala adalah beras yang ukuran butirannya lebih besar dari 6/8 bagian butiran
panjang butir beras utuh.
Apabila pemisahan dilakukan berdasarkan tebal butiran beras, prinsip
kerja grader sama dengan ayakan pada proses pembersihan awal. Ayakan yang
dipakai dapat berupa ayakan datar yang digoyang atau berupa silinder yang
berputar. (sumber : Institut Pertanian Bogor)
0 Response to "Pemisahan Beras Berdasarkan Ukuran (Mesin Grader)"
Post a Comment