Hasil penggilingan
pertama atau beras pecah kulit pada proses pemecahan kulit (husking) yang
dihasilkan masih mengandung lapisan bekatul yang membuat beras berwarna gelap kecoklatan.
Hal tersebut menjadikan penampakan beras kurang menarik dan rasa nasi yang
kurang enak. Maka dari itu perlu dilakukan penyosohan menggunakan mesin
penyosoh beras.
Untuk membuang lapisan bekatul dari butiran beras dilakukan suatu tahap kegiatan yang disebut penyosohan. Tahap ini disebut juga tahap whitening atau polishing. Disebut whitening karena tahap ini berfungsi merubah beras menjadi beras putih, sedangkan disebut polishing karena permukaan beras digosok untuk membuang lapisan bekatul sehingga didapat beras putih. Hasil dari tahap ini adalah beras sosoh yang berwarna putih dan hasil sampingan berupa dedak dan bekatul.
Untuk membuang lapisan bekatul dari butiran beras dilakukan suatu tahap kegiatan yang disebut penyosohan. Tahap ini disebut juga tahap whitening atau polishing. Disebut whitening karena tahap ini berfungsi merubah beras menjadi beras putih, sedangkan disebut polishing karena permukaan beras digosok untuk membuang lapisan bekatul sehingga didapat beras putih. Hasil dari tahap ini adalah beras sosoh yang berwarna putih dan hasil sampingan berupa dedak dan bekatul.
Mesin Penyosoh Beras [image by www.distributorindustripertanian.com], |
Untuk mencapai tujuan
penyosohan, yaitu melepaskan lapisan bekatul dari butiran beras dan memberikan
warna mengkilap pada beras, butiran beras perlu digosok. Terdapat dua cara menggosok
yang diterapkan pada mesin-mesin penyosoh, yaitu menggerinda dengan suatu permukaan
kasar dan menekan serta menggesek dengan permukaan rata.
Prinsip menggerinda
biasanya diterapkan pada mesin-mesin penyosoh yang dipakai pada tahapan awal
penyosohan. Pada tahapan ini, bagian luar butiran perlu dikikis untuk membuang lapisan
bekatul. Untuk mengikis diperlukan permukaan kasar yang terbuat dari batu
abrasif. Seperti tampak pada Gambar 5a, butiran beras pecah kulit dijepit pada
suatu ruang penyosohan. Permukaan abrasif digerakkan dengan kecepatan tinggi,
sehingga permukaan kasar tersebut berfungsi seperti gerinda yang mengikis
permukaan beras. Selain itu, butiran beras di dalam ruang penyosohan juga cenderung
ikut bergerak, sehingga terjadi gesekan antara sesama butiran beras dan antara
butiran beras dengan permukaan yang diam. Gesekan-gesekan tersebut juga mengakibatkan
lepasnya kulit ari.
Pada prinsip menekan
dan menggesek, permukaan yang dipakai menggesek butiran beras dan kecepatan
pergerakan permukaan gesek berbeda dari prinsip menggerinda. Prinsip ini
biasanya diterapkan pada mesin-mesin penyosoh yang dipakai pada tahap
pertengahan atau akhir dari penyosohan. Karena tujuan utamanya bukan mengikis
butiran beras, permukaan kasar dan kecepatan gerakan permukaan gesek yang
tinggi tidak diperlukan. Sebagai gantinya, yang diperlukan adalah tekanan yang
tinggi terhadap butiran beras dan adanya gerakan-gerakan yang membuat butiran
beras bergesekan. Tekanan dihasilkan oleh himpitan kedua permukaan dan gerakan-gerakan
butiran beras disebabkan oleh perputaran permukaan gesek. Gesekan-gesekan butiran
beras pada tekanan tinggi akan melepaskan sisa lapisan dan membuat permukaan
beras menjadi rata. (sumber : Institut Pertanian Bogor)
Ma tanya
ReplyDeleteCara mengatasi beras patah
Mesin penyisihan harganya berapa ya?
ReplyDeleteMaaf, maksud saya mesin penyosoh harganya berapa?
ReplyDelete